Dari 25 Rasul tersebut terdapat
5 Rasul yang mempunyai sifat Ulil ’Azmi diantara mereka ialah nabi Nuh
as, Ibrahim as, Musa as, Isa as dan Muhammad saw, atau sering
disingkat dengan NIMIM (Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad).
Mereka yang memiliki
sifat Ulil ’Azim adalah Rasul-Rasul yang mempunyai keteguhan hati sangat
mengagumkan, tabah luar biasa, sabar dan kesabarannya tidak terbatas, meskipum
mereka mendapatkan berbagai macam celaan,hinaan, tantangan yang menyakitkan
namun mereka tetap teguh, sabar, dan senantiasa bertwakal dalam menyampaikan
ajarannya kepada manusia.
1- Nabi Nuh
Nuh bin Lamik bin Mutuisyalkh
dari keturunan Idris, lalu keturunan Nabi Syits bin Adam. Diperkirakan hidup
pada tahun 3993-3043 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 3650 SM. Diperkirakan
beliau tinggal di wilayah yang kini disebut sebagai Iraq. Para ahli sejarah
banyak menyebutkan bahwa beliau wafat di Mekkah, dan memiliki 4 anak laki-laki.
Nama Nuh disebutkan sebanyak 43 kali dalam Al-Qu’ran.
Nabi Nuh as mendapat julukan ulul
’azmi karena kesabarannya yang tinggi. Nuh as adalah rasul pertama yang diutus
Allah untuk meluruskan akidah dan akhlak umat yang telah menyimpang jauh dari
ajaran yang benar. Nabi Nuh as digelari sebagai ulul ’azmi karena kesabarannya
dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya.
Nabi Nuh tanpa menyerah terus
menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali ke
jalan yang lurus. Usianya hampir 1000 tahun dan jumlah umat yang mengikutinya
tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan’an tidak
mempercayai ajaran yang dibawanya dan menjadi musuhnya. Atas kehendak Allah
umat nabi Nuh as yang membangkang ditenggelamkan dengan tsunami yang dahsyat
dan semuanya mati, kecuali nabi Nuh as dan pengikutnya yang beriman.
2- Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim bin Azar bin Nahur
dari keturunan Sam bin Nuh. Beliau diperkirakan hidup tahun 1997-1822 SM dan
diangkat menjadi nabi pada tahun 1900 SM. Beliau tinggal di Iraq. Beliau wafat
di Al-Khalil, Hebron, Palestina. Nama beliau disebutkan sebanyak 69 kali dalam
Al-Quran.
Nabi Ibrahim adalah nabi yang
mendapat gelar ulil ’azmi karena kesabarannya yang tinggi. Dari mulai bayi nabi
Ibrahim sudah diasingkan ke dalam gua disebabkan karena perintah Raja Namrudz
untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus
berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk kedua orang
tuanya yang pembuat berhala.
Bahkan ia harus menerima siksaan
yang pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. Sudah
hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan Sarah, ia belum dikaruniai
anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorang budak berkulit hitam bernama
Hajar untuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar dapat melahirkan seorang anak yang
diberi nama Ismail. Allah memerintahkan Ibrahim untuk melepas istri dan anaknya
yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di Makkah.
Karena kesabaran dan
kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima
Ibrahim, yaitu harus mengorbankan Ismail yang baru meningkat remaja. Hal ini
pun beliau laksanakan, tapi Allah akhirnya menggantikannya dengan seekor domba.
selain itu ujian nabi Ibrahim as yang lain adalah membangun Ka’bah, dan
menghadapi Raja Namrudz yang zalim.
3- Nabi Musa
Musa bin Imran dri keturunan
Ya’qub bin Ishak. Diperkirakan hidup pada tahun 1527-1408 SM dan diangkat
menjadi nabi pada tahun 1450 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Firaun
Mesir dan Bani Israil di Mesir. Beliau wafat di Tanah Tih. Punya 2 anak.
Nabi Musa as adalah nabi yang
paling banyak namanya disebutkan dalam al-Qur’an yaitu sebanyak 136 kali.
Beliau termasuk nabi yang mendapat gelar ulul ’azmi karena kesabarannya yang
tinggi dalam menghadapi dan berda’wah kepada Firaun. Selain itu, dia juga nabi
yang sabar dalam memimpin kaumnya yang selalu membangkang.
Ketika Musa as akan menerima
wahyu di Bukit Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samiri menyeleweng dengan
menyembah berhala emas anak sapi. Harun as yang ditugasi mengganti tugas Musa as,
tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak dibunuh.
Dengan kesabaran nabi Musa yang hebat tapi beliau pernah tidak bersabar ketika
berguru kepada nabi Khidir as .
4- Nabi Isa
Isa bin Maryam binti Imran dari
keturunan Sulaiman bin Daud. Diperkirakan hidup pada tahun 1SM-32M dan diangkat
menjadi nabi pada tahun 29M. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di
Palestin. Beliau juga tidak wafat melainkan diangkat ke sisi Allah. Nabi Isa as
Disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran.
Beliau adalah nabi yang mendapat
julukan ulul ’azmi karena banyak memiliki kesabaran dan keteguhan dalam
menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika nabi Isa as sabar menerima cobaan
sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan muridnya, menghadapi fitnah, hendak
diusir dan dibunuh oleh kaum Bani Israil. Kehidupan nabi Isa as menggambarkan
kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah.
5- Nabi Muhammad
Muhammad bin Abdullah bin Abdul
Muttalib dari keturunan Ismail bin Ibrahim. Diperkirakan hidup pada tahun
571M-632M dan diangkat menjadi nabi pada tahun 610M. Beliau ditugaskan
berdakwah kepada seluruh manusia dan alam semesta. Tinggal di Mekkah dan
Madinah. Wafat di Madinah. Meninggalkan 7 orang anak. Rasulallah saw namanya
disebutkan hanya 5 kali di dalam Al-Quran.
Beliau mendapat julukan ulul
’azmi karena sejak kecil sampai dewasa, Rasulallah saw selalu mengalami
masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah
dewasa ia harus membantu meringankan beban paman yang merawatnya sejak kecil.
Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang
rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab,
pamannya sendiri.
Rasulallah saw juga harus ikut
menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah lembah
dikarenakan dakwahnya. Dan masih banyak lagi kesabaran dan masa masa sulit yang
dihadapi beliau dari mulai lahir sampai beliau wafat.
0 komentar:
Posting Komentar